[Review] Hotel Bintang Lima : Grand Mercure Harmoni

Pada kesempatan ini saya akan membagikan pengalaman sekaligus ulasan saya selama menginap di salah satu hotel bintang yang ada di Jakarta, Grand Mercure Harmoni. 


Bagai mendapat durian runtuh. Agaknya pribahasa itu sangat tepat untuk mewakili perasaan saya pada akhir bulan Februari lalu. Anak SMA ingusan seperti saya ini sangat mustahil rasanya bisa menginap di hotel bintang lima yang biaya sewa permalamnya setara dengan uang saku saya selama setengah tahun. Tapi berkat usaha dan doa dari teman dan juga orang tersayang, nyatanya hal tersebut dapat terwujudkan. Bahkan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun alias gratisss!

Selama mengikuti rangkaian acara BINETIFEST yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, saya beserta dua ratus peserta lainnya berkesempatan menginap di hotel yang mengusung tema ontentik ini.

Lokasi
🌟🌟🌟🌟🌟

Beralamat di Jl. Hayam Wuruk membuat hotel ini tergolong berada di wilayah Ring 1. Letaknya sangat strategis, dekat dengan istana kepresidenan, kantor pemerintahan, kedutaan besar, pusat perbelanjaan dan tempat strategis lainnya. 

Jika malas keluar hotel, kita bisa memesan makanan yang disediakan hotel. Namun, jika khawatir dengan harganya yang kurang bersahabat kalian bisa memilih delivery order. Dan jika mau berjalan-jalan sebentar kalian bisa mampir ke Gajah Mada Plaza yang ada di sebrang hotel dengan jembatan layang.

Dengan tempat yang indah dan nyaman, hotel ini mamanjakan para tamunya dari awal menginjakan kaki sampai titik pijakan terakhir akan pergi. Saat pertama kali saya sampai di lobi, kesan ramah dan profesional sudah ditampilkan para staff. Mereka menyapa dan tak pernah absen untuk melemparkan senyum kepada para pengunjung. Meski harus mengantre saat cek in, pengunjung tetap bisa bersantai dengan menikmati suasana khas lobi sambil menempatkan diri di beberapa sofa empuk yang tersedia. Selain itu, selama mengantre para pengunjung juga diberi minum jus jeruk. Hmm.. segar.

Ada 6 buah lift di hotel ini. Jadi, sangat jarang sekali waktu terbuang untuk mengantre. Dari segi ruang, lift di hotel ini cukup luas sehingga bisa menampung banyak orang dan nggak perlu takut  berdesakan apalagi kecopetan. Kata terkahir saya tadi kemungkinan terjadinya 24/7 alias mustahil banget gaez.

Room
🌟🌟🌟🌟

Saat pertama kali membuka pintu, lemari panjang di sisi kanan membuat saya bernafas lega. Akhirnya, saya nggak harus berlama-lama menggendong tas panjang seberat tujuh kilo ini. Sejurus kemudian saya meninggalkan beban yang sedari tadi menempel seperti parasit dan beralih untuk mengeksplor ruangan.

Ternyata saya mendapatkan kamar single bed. Kesan pertama kali yang muncul dalam benak saya saat melihat kamar ini adalah perfect! Saya nggak bisa berkata-kata lagi. Agak berlebihan memang, maklum orang desa, eh. Tetapi memang seperti itu nyatanya. Kamar ini sangat bersih, bahkan setiap sudut yang saya hampiri nyaris tidak ada debu atau kotoran sedikitpun. Tempat tidur tertata dengan rapih. Perpaduan warna coklat, orange dan putih membuat kamar ini bernuansa kalem. Terlebih lagi aroma kamar yang sangat khas membuat saya betah berlama-lama di kamar ini. Rasanya pengen balik ke sana lagi hahahaha.... Bahkan saya punya cita-cita lho ingin membuat kamar impian yang persis seperti kamar ini hahahaha... mulai dah, ngaco.

Memang rasanya nggak salah kalau hotel ini dapat bintang lima.


Next yang akan saya bahas adalah fasilitas kamar mandi yang sangat lengkap. Pengunjung nggak perlu repot-repot membawa perlengkapan mandi karena mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki semua peralatan sudah disediakan. Perlengkapan tersebut terdiri dari shamphoo, sabun, conditioner, pelembab kulit, nail kit dan lain-lain. Di sudut kiri cermin juga ada pengering rambut yang bisa digunakan setelah keramas.

Pengunjung juga bisa memilih akan mandi menggunakan air panas, dingin atau sedang. Kloset dan area shower dipisahkan oleh wastafel. Nah, di bagian wastafel ini dilengkapi oleh lampu-lampu yang lightingnya sangat uwu sekali. Ala-ala tumblr dan isntagramable buanget. Cocok buat selfie,  sayaberani jamin setiap cewek pasti bakal betah kalau disuruh selfie di tempat ini hahaha... Kalau kalian lihat fotoku di post ini. Itu adalah satu dari puluhan bukti cekrek kemukhtahiran lightingnya haha, aduh ngapa jadi buka kartu yak.

Nggak jauh berbeda dari hotel lainnya, hotel ini juga dilengkapi dengan :
  • Mini bar paket komplit (kopi, teh, creamer, gula putih, gula merah, dan teman-temannya)
  • Brangkas untuk menyimpan barang-barang berharga. Brangkas ini letaknya ada di bawah mini bar. 
  • Kulkas mini
  • TV LED yang berhadapan langsung dengan ranjang
  • dan AC juga tentunya
Tetapi ada satu hal yang membuat saya sedikit terkejut gaes, eh kayaknya bukan terkejut tapi apa ya, mungkin lebih tepatnya speechless untuk kedua kalinya. Saat dalam metode eksplore, saya nggak sengaja menemukan kitab Suci Al Quran di dalam loker nakas sebelah ranjang. Saya sangat bersyukur sekali karena persiapan yang mendadak dan tentunya terburu-buru membuat saya nggak sempat membawa Al Quran dari rumah.

Setelah merasa cukup mengeksplore, sekarang saatnya Dora istirahat. Saya memilih menghabiskan waktu senja dengan kopi pahit seraya membuang pandang pada pemukiman padat yang memenuhi tanah Jakarta.

Fasilitas
🌟🌟🌟🌟

Hotel ini memiliki 7 ruang pertemuan dengan berbagai ukuran dan kapasitas tempat duduk yang berbeda-beda. Mulai dari 30 hingga 1000 orang. Sangat cocok sekali digunakan untuk pertemuan, seminar, kongres atau acara besar lainnya.


Pilihan jenis kamarpun beragam, ada tipe superior room, deluxe room, dan bussines suite.

Saat ada waktu luang di malam hari, saya beserta rombongan teman-teman dari Semarang melakukan tour ke lantai lima. Menurut saya, di sana adalah jantung dari tempat ini. Terdapat area SPA, fitnes,  kolam renang yang sangat jernih, sekaligus studio band yang siap memanjakan pengunjung.

But NOTED!!!

Untuk kalian yang punya mata sensitif saya himbau untuk tidak berenang di kolam renangnya apalagi tanpa memakai kacamata renang. Sebenarnya saya sendiri sempat kecolongan. Saya pikir air kolam yang sangat jernih itu bisa bersahabat. Tapi kenyataan yang saya dapat setelah renang, penglihatan saya benar-benar buram. Seperti ada kabut yang menghalangi pandangan. Sayapun sampai nggak bisa membaca kalimat-kalimat yang biasanya tertulis di lingkungan sekitar. Setiap huruf yang saya lihat berubah menjadi dua seperti memiliki bayangan. Saya sangat panik saat itu, bahkan setelah saya buat untuk istirahat (tidur) pun masih buram. Setelah saya cek ternyata kaporit yang ada di kolan itu terlalu banyak dari kolam-kolam yang saya biasa gunakan untuk renang. Tapi saya bersyukur, kurang dari 24 jam mata sudah bisa jernih dan kembali normal berkat bantuan tetes mata dari teman sekamar saya. Terimakasih kak widya ^.^

Pelayanan 
🌟🌟🌟🌟

Pengunjung yang tidak membawa banyak baju nggak perlu cemas akan kehabisan baju karena hotel ini menyediakan penjualan baju di lantai satu, sekiat lobi serta terdapat juga jasa laundry gratis setiap harinya untuk para pengunjung dengan syarat satu stel baju saja yang bisa di laundry secara gratis, kemudian kalau baju nambah? ya tentu tambah biaya lagi hehe...

 Di hari selanjutnya, saya berkesempatan untuk bertemu teman-teman dari penjuru negeri dan sarapan satu meja dengan mereka. Setelah janjian dengan salah satu teman, saya meluncur ke lobi untuk mengisi perut. Menu sarapan yang disediakan hotel ini sangat-sangat-sangat banyak, sangatnya pangkat tiga pokoknya. Mulai dari beraneka ragam jenis nasi, salad, hingga sushi semuanya ada dong. Sampai saya tuh kelamaan bukan karena makan tapi binggung mau mulai dari yang mana duluan . Memang saya ini nggak pinter milih guys fufufufu -eh malah curhat.


But my favorito menu adalah nasi kebuli, sushii roll dan daging sapi asapnya. Setiap pagi saya juga nggak pernah absen minum jamu di kala waktu sarapan tiba. Tetapi, dari analisis saya khususon di hari Minggu, ibu-ibu penjual jamunya tidak ada 😭

Segitu dulu ulasanku tentang hotel berbintang kali ini ya,  see you on next post guys! ^•^

With love,
andayani rhani

Reactions

4 Komentar

  1. Ahaha... saya nggak pernah percaya kolam renang hotel. Pasti kaporitnya banyak banget. Kan pengunjung hotel juga banyak yang jorok, jadi wajar zat kimianya dibanyakin. Paling baik berenang tapi kepalanya nggak usah masuk air.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah boleh tu mbak Dyah sarannya hahaha... ini pengalaman saya pertama kali nginep di hotel bintang lima jadi terbawa suasana dan terlalu excited karena kolam renangnya keliatan bagus banget mbak, besok-besok lagi engga coba-coba renang di hotel lagi deh, kapokkk hehe

      Hapus
  2. ternyata kita ketemu pas di BI Netifest kemarin ya mbak..hihihi..aku sempat berenang di sini sendirian kaya wong ilang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betull mbak Sara, saya tau mbak Sara juga dari grup BI Netifest hehe... Salam kenal ya mbak Sara

      Hapus

Thank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo