"Mbak kok sunscreen-nya ada label tanggal gini?"

Tanya saya heran, melihat label tulisan tanggal kecil di produk sunscreen mbak Inung. Dengan sabar, dia pun menjelaskan secara detail segala pertanyaan kepo saya yang masih awam tentang kode-kode di kemasan kosmetik kala itu.


Beberapa waktu lalu, saya melihat dokter sekaligus influencer yang saya ikuti di instagram, kak Astariri, membahas tentang PAO, MFG, dan EXP yang dulu pernah saya tanyakan pada mbak Inung.

Karena banyaknya pertanyaan seputar PAO dan EXP yang jarang diketahui, atau sudah tahu tapi masih salah kaprah mengartikannya, termasuk saya awalnya, hehehe...

Sayapun tergelitik dan terdorong untuk menuliskan arti PAO, EXP, dan Production Date beserta pertanyaan seputar masa simpan pada kesempatan kali ini.


Pengertian Production Date

Production Date atau Manufacture Date adalah kode yang menunjukan tanggal produksi produk tersebut. Biasanya disingkat dengan MFE, MFG, M.


Pengertian Experied Date

Expired Date pada Kemasan Laneige Lip Sleeping Mask Berry 

Expired date atau EXP adalah kode yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa sebelum produk tersebut dibuka. Biasanya disingkat EXP atau E.

Kode produksi ini biasanya tertulis secara spesifik dimana terdapat tahun, bulan, serta tanggalnya. Tetapi, tidak menuntut kemungkinan hanya ditulis bulan dan tahunnya saja.


Pengertian Period After Opening 

Berbeda dengan makanan atau produk lainnya yang hanya memiliki kode MFE dan EXP saja. Dalam produk kecantikan atau kosmetik terdapat satu kode lagi untuk menentukan masa simpannya, yaitu PAO.

Saat mengamati kemasan sebuah produk kosmetik, biasanya kita akan menemukan jar dengan tanda 6M, 8M, 12M atau 24M di sisi belakang. Lalu apa maksudnya kode tersebut?

PAO pada Kemasan Laneige Sleeping Mask Lavender

Kode angka dengan akhiran M itu berarti Month atau bulan yang disebut Period After Opening atau PAO, merupakan kode yang menunjukan tanggal kedaluwarsa suatu produk setelah kemasan di buka atau sejak pertama kali dipakai.

Dengan catatan, tanggal PAO akan berlaku, jika berada di dalam masa EXP (lebih awal dibanding tanggal EXP). Namun, bila tanggal EXP lebih awal dibanding masa PAO-nya, maka yang berlaku adalah tanggal EXP. Intinya, siapa yang lebih awal (PAO/EXP) itulah yang digunakan. Mekanismenya sebagai berikut.



Cara Menentukan Tanggal PAO

Dari definisi di atas, dapat kita ketahui bahwa masa PAO ini di tentukan oleh bulan. 6M berarti masa simpan suatu produk setelah dibuka adalah 6 bulan, 12M berarti 12 bulan, dan seterusnya.

Tapi, belum semua orang paham bagaimana mekamisme kerja EXP dan PAO. Untuk itu di tulisan kali ini saya akan menjelaskan beberapa kasus serta pertanyaan yang sering membuat para beautys bingung. Udah berasa kayak laporan praktikum aja pakai kasus 'eh...

Mekanisme PAO dan EXP


Misalnya, saya membuka dan memakai produk Day Cream (EXP 21 April 2022) dan Night Cream (EXP 31 Januari 2021) secara bersamaan pada tanggal 17 April 2020.

Keduanya memiliki kode PAO yang sama, yakni 12M. Artinya, keduanya memiliki masa akhir PAO pada tanggal 17 April 2021. Apakah tanggal kedaluwarsanya mereka juga sama? Berikut adalah penjelasan rincinya.

Dalam kasus Day Cream. Tanggal PAO (17 April 2021) lebih dahulu dari EXP date-nya (EXP 21 April 2022). Maka produk tersebut sudah tidak layak pakai setelah tanggal PAO-nya. Meskipun tanggal EXP-nya masih lama. Di sinilah kegunaan PAO yang sebenarnya beautys. Ingat prinsip, siapa yang lebih awal (PAO) itulah yang digunakan.

Jika beautys tergolong manusia pelupa, seperti saya, kalian bisa menuliskan notes tanggal pertama kali membuka/memakai pada kemasan seperti hal yang dilakukan mbak Inung di cerita pembuka tadi.

Boleh-kah menggunakan produk yang telah melewati tanggal PAO meskipun EXP-nya lebih lama?

Bukannya tidak boleh, tapi lebih baik jangan. Jika kita tetap menggunakan produk yang telah melewati kapasitas masa simpannya (PAO) bisa mengurangi kegunaan/fungsi produk tersebut.

Bahkan untuk bahan aktif, contohnya vitamin C, dapat menimbulkan reaksi yang menyebabkan iritasi atau hal buruk lain pada kulit yang sensitif. Ngerikan?

Sampai di sini paham beautys? Semoga paham ya... Kasus Day Cream saya anggap selesai. Lalu bagaimana dengan kasus Night Cream tadi?

Tidak semua produk bisa langsung terjual dan digunakan setelah di produksi. Bisa jadi, produk tersebut terjual saat mendekati masa kedaluwarsa atau bahkan setelah masa kedaluwarsanya.

Dalam kasus Night Cream ini. Jika EXP lebih awal dari tanggal PAO-nya maka, tanggal kedaluwarsanya berlaku sebelum EXP-nya, meskipun tanggal PAO-nya masih lama. Ingat lagi prinsip siapa yang lebih awal (EXP) itulah yang digunakan.

Setelah melewati tanggal EXP, berarti produk tersebut sudah tidak layak digunakan / kedaluwarsa. Kalau beautys makan makanan sudah kedaluwarsa apa yang akan terjadi? Nggak enak, baunya busuk, bikin sakit perut, intinya bisa menimbulkan negatif/merugikan. Begitu juga dengan produk kecantikan.

Dalam kasus lain, saya pernah ditawarin masker organik yang sudah melewati masa EXP yang alias kedaluwarsa tapi masa PAO-nya 3 bulan? Apakah saya harus beli?

Jawabannya Tidak. Kalau dibeli artinya saya akan menggunakan produk kedaluwarsa.

Lalu, bagaimana jika produk kecantikan kita tidak memiliki kode PAO?
Cek PAO di Website Resmi

Tidak semua produk memiliki kode PAO dalam kemasannya. Untuk produk-produk kecantikan seperti ini, masa kedaluwarsanya dapat kita cek melalui website resminya. Jika tidak dicantumkan, maka tanggal kedaluwarsanya mengikuti masa Expired Date.

Nah, sekarang sudah paham tentang arti PAO, EXP dan MFG kan? Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu para beautys memahami dalam tentang masa simpan produk kecantikan ya. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

With love,
andayani rhani