Sunah Buka Puasa ala Rasulullah

Ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh keberkahan ini memiliki keutamaan sendiri dari bulan-bulan yang lainnya. Di bulan yang suci ini banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh semua orang. Mulai dari menyemai pahala dengan membantu sesama, mencari rezeki tambahan dengan berdagang hingga menjalin silahturahmi bersama kawan lama dan keluarga.

Buka puasa adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan ini. Tapi taukah kamu bahwa dengan mengamalkan sunah-sunah buka puasa yang diajarkan Rasulullah bisa menjadikan ladang pahala untuk kita?

buka puasa dengan kurma
sunah puasa ala rasulullah (source : canva)
Jika kamu ingin panen pahala saat buka puasa. Yuk ikuti sunah buka puasa ala Rasulullah berikut :


1. Menyegerakan Berbuka

Pernahkah kalian berfikir bahwa semakin lama puasanya maka akan semakin banyak pahala yang akan didapat? Saya pernah. Ya, itu waktu saya masih kecil hahaha dengan lugunya saya berfikir seperti itu. Beruntung, ibu memberitahu jika penilaian itu adalah salah besar. Bahkan Rasul pun memerintahkan kita untuk menyegerakan berbuka dan tidak menundanya.

Dalam riwayat Tirmizi dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :
"Allah Ta'ala berfirman : HambaKu yang paling Aku cintai adalah yang paling menyegerakan berbuka." -HR. Tarmidzi-

Hal ini juga bisa jadi pelajaran bagi para bunda dan orang tua yang memiliki anak-anak yang sedang belajar puasa. Ada baiknya selain mengajarinya untuk berpuasa kita juga menjelaskan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak supaya saat besar nanti para anak sudah memiliki pedoman tentang ibadah dan sunah buka puasa.


2. Mulai dengan Berdoa

doa agama islam
Ilustrasi Bedoa (Source : Canva)
Hayo siapa yang sering lupa baca doa sebelum makan? Jangan sampai menyegerakan berbuka membuat kita sampai lupa berdoa ya guys. Taukah kamu bahwa setan akan memakan makanan yang kita makan saat kita lupa membaca doa? Oleh karena itu, doa itu sangat penting dilakukan ketika hendak melakukan suatu kegiatan. Berikut adalah doa berbuka puasa berdasarkan HR. Bukhari dan Muslim :

Artinya : Ya Allah, untukMu aku berpuasa dan kepadaMu aku beriman dan dengan RezekiMu aku berbuka. Dengan RahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Selain membaca doa, perbanyaklah doa saat berbuka karena doanya orang yang berpuasa adalah salah satu dari doa yang mustajab.
Rasulullah bersabda :
"Terdapat tiga kaum yang doanya tidak akan ditolak : imam yang adil, orang yang puasa sampai dia berbuka, dan orang yang teraniaya." -HR. Abu Hurairah Ra.-

3. Makan atau Shalat Dulu?

Pasti kita pernah bingung tentang perkara yang satu ini. Tapi dalam Islam, semua pertanyaan in syaa Allah ada jawabannya. Begitu pula hal yang sering membuat kita bingung atau bahkan sampai berdebat dengan orang lain karena berbeda pendapat.

Dari Aisyah radhiyallahu'anha, Rasulullah Saw bersabda :
"Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan ingin kencing atau buang air besar." -HR. Muslim 560-

Dalam hadits lain, dari Ibnu Umar radiyallahu'anhuma, Rasulullah bersabda :
"Apabila kalian sudah menghadap ke makanan, maka jangan buru-buru shalat hingga menyelesaikan hajatnya (makanannya), meskipun iqamah shalat sudah dikumandangkan. -HR. Bukhari 674-

Kemudian, dalam hadits dari Anas radhiyallahu'anhu disebutkan :
"Jika makan malam telah tersajikan, maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebelum shalat Magrib. Dan tak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian." -HR. Bukhari 673 dan Muslim 557-


4. Menu Berbuka Sederhana

Rasulullah memang dikenal dengan kepribadiannya yang sederhana, begitu pula dengan menu berbuka puasanya yang jauh dari kata berlebihan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA berkata, Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian berliau berbuka dengan seteguk air. -HR Abu Daud dan Ahmad-
Tidak makan berlebihan saat berbuka ala Rasul ini juga sangat bermanfaat dari segi kesehatan. Ketika kita makan berlebihan saat berbuka, maka organ pencernaan yang kosong saat berpuasa akan terisi penuh secara tiba-tiba. 

Hal tersebut akan membuat organ pencernaan kita bekerja lebih keras dari biasanya. Tak hanya itu, saat kita makan berlebihan maka kita akan kekenyangan. Saat-saat seperti ini pasti kita akan merasa tidak nyaman atau bahkan menunda-nunda ibadah.


5. Makan secara Bersama-sama

buka puasa bersama
Buka puasa bersama (Source : Canva)
Selain menyederhanakan menu berbuka, sunah buka puasa dari Rasul adalah berbuka secara berjamaah (bersama-sama) baik bersama keluarga maupun teman. Bukan tanpa alasan, buka bersama ini selain mempererat tali silahturahmi juga memiliki keberkahan tersendiri.

Dalam sebuah hadits Hasan riwayat Abu Dawud, ada beberapa sahabat mendatangi Rasulullah Saw dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang? Beliau bersabda; Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri. Mereka menjawab, Ya. Beliau bersabda; Hendaklah kalian makan secara bersama-sama dan sebutlah nama Allah maka kalian akan diberi berkah padanya. -HR Abu Daud-

Jadi sangat wajar apabila banyak sekali tawaran bukber atau berbuka bersama selama Ramadhan. Bahkan ada yang sudah menyiapkan jadwal berbuka puasa bersama jauh-jauh hari karena banyaknya relasi, kamukah salah satunya?

"Tapi saya anak kost, kalau ikut bukber terus nanti bisa bangkut dong."

Eits jangan khawatir, buat kalian anak kost yang ingin meminimalisir biaya sekaligus mendapat pahala sunah berbuka bersama kalian bisa banget buka bersama yang diselenggarakan masjid-masjid sekitarmu. Sudah dapat pahala buka bersama, gratis pula. Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?

Itulah beberapa sunah buka puasa yang dianjurkan Rasulullah. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita meneladani pola kehidupan Nabi. Semoga di Ramadhan kali ini bisa memanfaatkan segala sesuatu untuk menjadikannya ladang pahala sekaligus ladang penghapus dosa, Aamiin. Terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya yaa...

Cheers,
andayani rhani

Reactions

26 Komentar

  1. Kalau dipikir-pikir benar juga. Lebih baik selesaikan makan dulu daripada pas solat jadi nggak khusu karena mikirin makan. 😬

    BalasHapus
  2. Kalau dulu aku selalu makan besar dulu sebelum sholat, terutama waktu masih SMP-SMA awal. Biasa, nafsu untuk langsung menghajar makanan yang tersedia habis berbuka selalu jadi alasan langsung melahap semuanya. Tapi makin dewasa, aku makin sadar akan kesehatan, apalagi ketika merasa tiap sholat malah jadi gak enak perutnya.

    Sejak beberapa tahun lalu aku kalau puasa biasanya makan kurma ganjil dulu, 3, 5, atau 7 sesuai anjuran Rasulullah dan minum air putih atau teh hangat. Dilanjut sholat magrib, baru deh makan besar habis itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mas, aku juga waktu kecil selalu makan besar langsung. anyway thanks for visit^^

      Hapus
  3. aku kalau puasa malam itu sudah pasti gak makan nasi jadi bener2 cuma cemilan aja karena biasanya sudah kebanyakan minum atau makan kolak gitu, jadi makan nasinya baru pas saur aja, makanya seneng kalau puasa ramadhan jadi bisa nurunin berat badan dengan bener

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh keren banget kak mayaa, sekarang saya tahu rahasia kenapa orang bisa turun berat badan pas puasa.

      Hapus
  4. Salah satu dilema dulu tuh pasti makan dulu atau solat dulu. Di satu sisi takut solat Magribnya jadi terlewat atau mepet karena terlalu menikmati buka, tapi kadang jadi laper dan gak khusyuk untuk solat. Ternyata benar saja, di agama kita juga tidak akan menyusahkan kita dan malah dianjurkan untuk makan dulu kalau sudah terhidang makanan.

    Bagus banget Mba sharingnya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya banget ini mba tika ahahhaa kadang terlalu menikmati sampai lupa waktu udah mepet hihihi ^^ kambali kasih mba :D semoga bermanfaat

      Hapus
  5. Aku termasuk yang buka bersama di masjid-masjid. Hhehe. Kebetulan kost-ku sebelahan sama masjid dan yang punya kost pengurus DKM-nya. Senang saja sih, jarang-jarang juga kumpul dan ngobrol santai bersama warga sekitar. Benar-benar nikmat yang nggak bisa didustakan.

    Tapi karena sekarang pandemi, yang biasanya ngampar alias lesehan duduk berdekatan, sekarang para jamaah mengambil sendiri-sendiri antre dengan jaga jarak. Tapi tetap tidak mengurangi kenikmatan berbuka puasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masya Allah pasti kerasa banget ya kak momen ramadhannya, saya pribadi dulu juga sering buka puasa di masjid tapi sejak pandemi ini lebih memilih buka di rumah. terima kasih sudah berkunjung kak raja ^^

      Hapus
  6. bener juga. lebih baik makan dulu baru sholat biar sholatnya ga kepikiran makanan. jangan nahan kencing/bab saat sholat biar sholatnya juga khusyu'.
    menyegerakan berbuka ini sunnah paling enak yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju kak radiani apalagi menu bukanya makanan favorit hihihi

      Hapus
  7. Iya mbak, samaan...saya juga dulu mikir semakin lama buka puasanya semakin banyak pahalanya. Padahal ini puasa, bukam kuat2an nggak makan & minum 😅

    Setuju banget sih dengan mbak Anda, buka puasa harusnya disegerakan dan menunya disederhanakan, dan sebaiknya sholat dulu sebelum makan berat.

    Selamat menunaikan ibadah puasa mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat menunaikan ibadah puasa juga mas prim. maaf lahir batin, terima kasih sudah berkunjung ^^

      Hapus
  8. Wah, kok samaan ya. Dulu pas kecil aku juga pernah berpikir gitu. Semakin lama berpuasa semakin banyak pahala, tapi ternyata salah.

    Soal makanan seringnya saya juga makan dulu baru Salat. Lah wong makanan dah di meja dengan menu lengkap, ditinggal Salat, ya nanti pas Salat kepikiran makanan. 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi wah ternyata ada yang samaan juga. terima kasih sudah berkunjung kak eri ^^

      Hapus
  9. saat masih kuliah, saya sering banget berbuka puasa di masjid ketika uang bulanan mulai menipis. Yang menyenangkan dari kegiatan ini adalah menu berbuka puasa di masjid itu sangat beragan jadi tinggal pilih mana yang disukai, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. enak banget momen puasanya kak Ira, wah saya belum pernah ngerasain hal tersebut karena sebelum puasa di kos keduluan pandemi tahun lalu hehe

      Hapus
  10. Aku semenjak hidup di asrama dan berlanjut ngekost, sudah terlatih makan menu sederhana dan ga kalap. Point utamanya hemat, poin keduanya yaa takut mubazir

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh keren banget kakk, setuju sih sama pointnya harus makan secukupnya!

      Hapus

Thank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo