Pengalaman Wisata Gunung Bromo dengan Bayo Angin Travel

Hello guys! Ternyata udah cukup lama nih nggak cuap-cuap. Di kesempatan ini aku mau share pengalaman aku selama jalan-jalan ke Bromo menggunakan jasa Bayo Angin Travel. Sebenernya ini trip tahun lalu (2022) sih, tapi baru sempat aku tulis sekarang mumpung lagi liburan semesteran hehehe. Berhubung udah lama (hampir setahunan) jadi maaf-maaf ya kalau nanti ada yang lupa-lupa ingat ceritanya. 

Jadi rencananya sebelum menghadapi semester akhir dengan segala persiapan skripsi serta sertifikasi, aku mau jalan-jalan dulu ke mana aja lah yang penting menyenangkan diri sendiri alias healing (bahasa kerennya kalau jaman sekarang). Gayung bersambut, nggak lama setelah mikirin rencana itu ketemulah sama broadcast temen sekelas yang lagi nyari temen untuk privat trip ke Bromo. Jadilah aku ikut sekalian uhuyy.

gunung bromo
Pengalaman Wisata Gunung Bromo 
Buat kalian yang punya rencana mau ngetrip ke Bromo pasti bertanya-tanya. Kira-kira apa aja yang perlu dipersiapkan? Kapan waktu yang tepat buat jalan-jalan ke Bromo? Atau gimana sih pengalaman selama jalan-jalan pake travel? Nah, spesial buat kalian aku mau share pengalaman wisata aku ini secara lengkap di artikel ini. Untuk tahu jawabannya, keep scrolling yah!


Alasan ke Bromo Menggunakan Jasa Bayo Angin Travel

Setelah drama beberapa member yang batal ikut, akhirnya tersisalah empat kandidat (termasuk aku) yang fiks bakal lanjut ngetrip. Salah satu dari tiga orang temanku ini sebelumnya pernah menggunakan jasa Bayo Angin Travel ini. 

Kok ikut ngetrip lagi ke Bromo? Emang nggak bosen? Atau nggak puas sama pengalaman sebelumnya? Eits tunggu! Jangan nethink dulu. Temen aku itu sebelumnya ke Bromo dengan open trip berame-rame (rombongan) gitu. Jadi sekarang mau ikut lagi tapi privat trip bareng (tentunya dengan masa yang lebih sedikit, yaiyalah cuma 4 orang). 

travel wisata bromo
Pengalaman Wisata Gunung Bromo dengan Bayo Angin Travel
Testimoni biro jasa ini dari pengalaman temenku sebelumnya cukup positif. Kebetulan harga trip yang ditawarkan juga merakyat. Cocoklah untuk kantong mahasiswa yang pas-pasan tapi juga pengen berpetualang kayak kami. Buat kalian yang penasaran sama harganya harap bersabar sebentar ya. Akan aku bahas sekalian rincian biayanya untuk trip kali ini di akhir nanti. Stay tune!

Alasan lainnya selain harga yang cocok. Kami sebagai warga luar kota males ribet kalau harus mengurusi transportasi selama ngetrip sendiri. Jadi setelah perhitungan beberapa plan memang prefer pakai jasa travel aja.
 

Apa itu Privat dan Open Trip?

Buat kalian yang belum pernah jalan-jalan menggunakan jasa biro travel mungkin sedikit asing ya degan istilah ini. Aku juga awalnya gitu. Meskipun tadi sudah sempat aku singgung, biar aku pertegas dan jelasin sekalian tentang istilah privat dan open trip.

Privat Trip

Privat trip merupakan istilah yang digunakan untuk perjalanan wisata melalui agen. Privat trip sendiri bersifat personal atau privat ya, dimana jumlah dan siapa saja pesertanya akan ditentukan sendiri oleh kamu sebagai konsumen. Dengan kata lain tidak terbuka untuk umum. Biasanya anggota privat trip ini juga sudah saling mengenal satu sama lain. 

Perjalanan wisata jenis ini cocok banget buat kamu yang kurang pandai bersosialisasi, canggung saat dikeramaian atau saat bersama orang yang tidak dikenal, serta rekomen untuk liburan bareng keluarga atau komunitas yang sudah kamu miliki. 

Open Trip

Sesuai dengan istilahnya, open trip merupakan jenis perjalanan wisata melalui agen yang bersifat terbuka. Sehingga siapa saja boleh ikut. Jumlah dan siapa saja peserta dari open trip ini umumnya akan diatur oleh pihak agen. Sehingga tak jarang pesertanya belum saling mengenal satu sama lain. 


Persiapan ke Bromo

Setelah menentukan biro travel masih ada waktu satu minggu nih untuk mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa untuk ngetrip ke Bromo. Sebagian ada yang sudah aku miliki sedangkan ada juga yang aku beli karena belum punya. Nah apa saja barang-barang itu? Check it out!
  1. Jaket. Ini wajib banget ya permirsa. Kalau bisa jangan cuma bawa satu. Tapi dua. Karena di Bromo itu dingin pake banget (based on my experience sebagai anak pesisir, tentunya). Saat keluar dari mobil jeep pertama kali aku sampai menggigil. Jaketnya yang jenis apa kak? Kalau bisa yang mantel,coat, atau apapun berbahan dasar wol. Ya intinya yang bikin anget pokoknya. 
  2. Sarung Tangan dan syal (kalau punya). Ini juga wajib, lagi-lagi untuk mengantisipasi kedinginan. 
  3. Sepatu. Karena ga punya sepatu yang mendukung waktu itu jadi aku beli sepatu booth di Sovella (aku tahu olshop local brand ini karena diendors bang Fadil Jaidi). Jujur waktu itu takut banget sepatunya nggak kepake soalnya aku beli waktunya mepet (nunggu promo tanggal cantik sh*pee). Beruntungnya datang tepat waktu. 
  4. Minyak dan Obat-obatan. Terutama kalau kamu tipe manusia yang gampang mabuk perjalanan jangan lupa bawa antimo.
  5. Tas kecil dan dompet (uang cash). Buat bayar sewa naik atau foto bareng kuda. Atau buat jajan di jalan nanti kalau ketemu abang-abang bakso malang gerobak biru jan lupa beli. Itu BM-nya rasa bintang lima tapi harga kaki lima alias mursidah (tergolong murah banget dah meski di tempat wisata). 
  6. Kacamata. Untuk menghindari debu dan pasir. Plus biar keren dan nggak mati gaya saat sesi foto-foto. Saat ngetrip kemarin aku lupa bawa barang satu ini. Beruntungnya ada teman yang bawa dua jadi dipinjemin.
  7. Power bank. Antisipasi kalau baterai handphone lowbat.
  8. Kamera. Ini opsional sih kalau kalian punya kamera sendiri. But, di trip kali ini aku sama temen-temen nggak bawa. Soalnya untuk dokumentasi selama di Bromo sudah include di biaya jasa travelku. 

Transportasi dan Perjalanan Wisata ke Bromo

FYI, aku dan kedua temanku berdomisili di Semarang. Sedangkan salah satu teman sudah stay di Malang. Setelah memperhitungkan waktu dan biaya, kami sepakat memilih akomodasi transportasi darat kereta api. Kita bertiga berangkat dari stasiun Semarang Tawang pada jam setengah enam sore ke stasiun Malang baru sampai jam setengah tiga pagi. Total lama perjalanan yang harus kita tempuh kurang lebih delapan jam.

Karena kita menggunakan jasa travel jadi kita nggak perlu mikirin lagi transportasi yang akan kita pakai nantinya. Sesampainya di stasiun sudah ditunggu salah satu teman serta mobil bersama abang-abang yang akan jadi guide selama trip kali ini. Luckly, kebetulan banget yang handle kita saat itu adalah pemilik dari Bayo Angin Travel sendiri. Mas-mas asal Medan yang kocak dan seru abis, masih cukup muda juga ternyata.

Sebelum sampai ke wisata Bromo, kita naik mobil dulu selama satu setengah sampai dua jam perjalanan. Baru selanjutnya saat sampai di Rest Area Tosari berganti dengan mobil jeep. Kenapa harus ganti mobil sih? Emang mobil biasa nggak bisa yah sampe ke Bromo? Untuk pertanyaan ini alasannya karena medannya ya teman-temanku yang cantik dan ganteng. Jadi jalan setelah pakai mobil jeep itu nanti akan nauzubillah muter-muter bikin pusing kek penjelasan doi kalau lagi ke gep selingkuh. Tikungannya juga sangat tajam seperti tikungan teman sendiri. Serius. 

Rekor mabuk daratku juga pecah telor di trip ke Bromo ini. Aku sampai muntah lebih dari 7 kali. Gatau selebihnya nggak aku hitung lagi karena udah capek bin lemes. Beruntung banget mas guide, pengemudi jeep, dan temen-temenku super perhatian dan suabar. Makasi guys ^^ Berkali-kali aku naik turun mobil jeep untuk mengeluarkan isi hati eh isi perut maksudnya. Kalau diinget-inget bagian ini paling menyiksa. Mau balik tapi kok udah sampai tempatnya. Hadeh. 

Anyway, saat sampai di tempat pertukaran antara mobil dan jeep ini ternyata jeep kita yang terakhir alias kesiangan gais. Katanya untuk dapet sunrise itu jam 3 atau jam 2 pagi harus sudah otw ke Bromonya dengan naik jeep. Alamak, kita baru sampai rest areanya saja jam setengah enam pagi.

Destinasi Wisata di Bromo

Kemana aja selama ke Bromo? Destinasi apa aja yang bisa dikunjungi di sini? Let’s get start it!

Lembah Widodari

lembah bromo
Lembah Widodari Wisata Gunung Bromo
Destinasi awal perjalanan kami adalah Lembah Widodari. Tempat ini berupa hamparan tanah coklat yang luas, ada sedikit area dengan tanaman dan ilalang, serta menghadap langsung dengan view gunung Batok. Sayangnya cuaca hari ini berawan dan sedikit mendung. Hampir tidak ada cahaya matahari sama sekali. Jadi foto-fotonya berkabut deh. 


Bukit Teletubis

bukit teletubis
Bukit Teletubis Gunung Bromo
Next, kita berlanjut ke destinasi yang jadi tempat favoritku soalnya super memanjakan mata. Hamparan pegunungan hijau yang memanjakan jiwa. Cielah. Cocok banget nih kalau gelar tiker, terus sambil nyemil dan cerita-cerita bareng sahabat alias ala-ala piknik gitu. Perjalanan dari lembah widodari ke Bukit Teletubis ini kita berempat naik ke atap jeep guys. Sepanjang perjalanan jadi seru banget.


Makan Bakso Malang

Di area bukti Teletubis ini ada beberapa mobil yang menjajakan makanan. Ada kang bakso, ramesan, dan minuman. Kami mengisi perut untuk sarapan. Karena akupun udah kehabisan tenaga sejak perjalanan tadi. Pilihan kami jatuh kea bang tukang bakso malang. Ternyata rasanya enak banget guys. Lebih enak dari abang BM yang biasa keliling gang di kampungku xixixi. Abang yang jualannya juga kocak abis, kalau kata temenku mirip mas Kaesang ahahahaa…


Savana

savana gunung bromo
Naik Kuda w/ Simon di Savana Gunung Bromo
Nah setelah kenyang kita lanjut foto-foto lagi nih. Di daerah Savana, berupa hamparan tanaman hijau yang luas. Saat foto di sini kitapun ditemani dengan Simon. Kuda putih nan mungil. Kita sewa ya dari penduduk sekitar. Harganya nanti aku taruh di akhir artikel.


Pasir Berbisik (Lautan Pasir)

hamparan apsir
Spot Foto Pasir Berbisik (Lautan Pasir)
Lanjut setelah selesai menyusuri yang hijau-hijau kali ini kita singgah ke tempat hitam nan gersang yang deket banget sama gunung bromo. Karena kita datangnya pas musim hujan jadi pasirnya berwarna hitam pekat guys. Tapi kalau kalian dating pas musim kemarau wilayah ini berwarna coklat. Notes pentinggg, jangan lupa pakai kacamata ya biar nggak kelilipan pasirnya. 


Gardu Pandang atau Sunrise Point Gunung Bromo 

sunrise di bromo
Gardu Pandang atau Sunrise Point Gunung Bromo
Destinasi wisata kita yang terakhir adalah Gardu Pandang Gunung Bromo. Tapi sayang banget soalnya zonk. Kita nggak berhasil mengabadikan momen di tempat ini karena terkendala cuaca. Banyak kabut dan nggak lama setelah sampai di sana turun hujan cukup deras. 

Jadi kita mampir ke warung depannya. Kita beli minuman hangat dan beberapa gorengan buat menghangatkan badan sebentar sambil nunggu hujan reda. Buat yang kepo sama tempat ini kayak gimana bisa liat foto temenku di atas yang udah duluan pernah ke sini musim kemarau tahun lalu ya.

Selain ke-enam tempat yang kita singgahi di atas, sebenernya masih ada beberapa tempat lagi seperti Penanjakan Bromo, Kawah Bromo, dan lain sebagainya. Tapi karena keterbatasan waktu dan cuaca jadi kita skip deh.


Tips Selama Wisata ke Bromo 

Dari pengalaman aku kali ini, berikut beberapa tips yang aku rekomendasikan nih ke kalian selama berwisata ke Bromo.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkunjung ke Bromo? 

First of all, masalah waktu ya. Menurutku trip kali ini cukup menyenangkan meskipun timingnya agak kurang tepat. Seperti yang udah aku jelaskan sebelumnya, saat sampai di beberapa destinasi wisata cuaca kurang mendukung. Aku sama teman-teman emang udah was-was dari awal. Soalnya perkiraan cuaca memprediksi bahwa hari itu bakal hujan. Meskipun ya sempat hujan rintik-rintik dan mendung. Tapi tetep seru kok.

So, buat kalian yang mau berkunjung ke Bromo aku saranin di musim kemarau (antara pertengahan Juli hingga Agustus). Karena cuacanya pas bagus terus biar dapat foto pemandangan gunung bromonya saat di gardu pandang nanti.


Tim Mabukan Harap Duduk di Depan

Buat teman-teman pemabuk sepertiku (mabuk perjalanan maksudnya) aku saranin untuk duduk di depan saat naik jeep ya. Itu tuh bangku yang di sebelah abang supir. Kenapa? Soalnya kalau kamu duduk di belakang rawan mabuk say. Karena tipe tempat duduk penumpang jeep itu kayak tempat duduknya mobil satpol PP. Kalau kalian nggak tahu atau nggak paham bayangin aja angkot yang duduknya melingkar. Nah kira-kira begitu yang aku maksud. Plus kalau kalian duduk di tempat penumpang bakal tambah rawan muntah soalnya bau bensin banget. Bikin eneg dan nggak ramah di hidung.


Alternatif Dua: Duduk di Atap Jeep

duduk di atas jeep
Duduk di Atap Jeep
Tapi kak yang pemabuk di rombongan saya nggak satu. Gimana dong? Eits tenang, tips dari aku selanjutnya buat teman-teman pemabuk sisanya bisa tuh duduk di atas jeep. Aku nyoba ini juga dan cukup works bin enjoy. Soalnya bisa lihat pemandangan hijau pepohonan dan menghirup hembusan angin segar. Dengan catatan jeepnya harus ada besi peganggannya di atas ya. Karena nggak semua jenis jeep bisa dinaikin atapnya. 

So, jangan lupa make sure jenis jeepnya kalau kalian pakai biro travel ya. Nanti udah berekspektasi bakal naik di atap jeep eh malah dapetnya zonk. Selama duduk di atas jeep jangan lupa pakai jaket dan kacamata biar nggak kedinginan dan nggak kena debu matanya. Pegangan yang kenceng juga biar nggak jatoh.


Sulitnya Mencari Tempat Ibadah

Tips kali ini khusus buat temen-temen yang beragama muslim. Namanya aja berkunjung ke gunung ya guys pastinya di sana nggak ada masjid. So, kalau kalian berangkat mulai dini hari banget pasti bakal kesusahan cari tempat ibadah. 

Beruntungnya kemarin aku sama rombongan baru otw dari stasiun jam setengah tigaan. Jadi masih dapet waktu dan bisa melipir buat ibadah di masjid daerah perkampungan warga sekitar. Tapi risikonya ya nggak dapat sunrise alias kesiangan sampai sananya hehe. Nah, buat kalian yang milih open trip atau mungkin rombongan besar bisa nih diobrolin dulu tuh gimana enaknya. Apakah mau nunggu atau gimana tentang ibadahnya kalau nggak mau skip shalat ya.


Total Biaya Trip ke Bromo

Tiket Kereta Matarmaja untuk keberangkatan (St Semarang Tawang – St Malang Baru) Rp 140.000,-
Biro Travel Rp 350.000,-
Makan Bakso Malang Rp10.000,-
Foto Bareng Kuda Simon Rp 12.500,-. Biaya fotoya murah karena 50rb dibagi 4 orang (bareng sama temen-temen yang lain) (Kalau naik kuda Rp50.000)
Tiket Kereta Jayabaya untuk pulang (St Malang Baru – St Weleri) Rp210.000,-
Total Biaya Wisata ke Bromo  Rp722.500,-

Another tips, buat kalian yang punya waktu liburan cukup Panjang alias nggak mepet bisa transit dulu ke stasiun di Surabaya baru nanti lanjut ke kota Malang. Jadi jatuhnya lebih murah tiketnya, ya meskipun agak ribet karena harus 2x naik kereta dan perlu nunggu dulu di stasiun selama beberapa waktu.

Pengalaman Wisata Gunung Bromo dengan Bayo Angin Travel

Terus gimana nih pengalaman aku bareng travel yang udah kita ambil? Awalnya emang aku udah hopeless bgt karena penghuni grup satu persatu mengundurkan diri alias ga jadi ikut. Tapi alhamdulillah, kesampean juga ke tempat yg pernah kutulis di wishlist ini. 

Meskipun sedikit ketar ketir karena persiapan minim bin mepet. Apalagi penyimpanan ponsel yg udah kritis. Untungnya ke Bromo kali ini sama Bayo Angin Travel. Jadi ga perlu pusing" mikir soal dokumentasi hihihi. Mas-mas tour guidenya juga ramah poll, humoris, gercep, sabar, dan fleksibel banget. Bisa enjoy nikmatin liburannya. Ini kalau pake Gojek sudah aku kasih bintang limaa🌟🌟🌟🌟🌟

Itulah sedikit cerita pengalaman aku selama ngetrip ke Bromo. Kalau kamu tanya kira-kira aku bakal ke Bromo lagi nggak? Jawabannya pasti iya. Untuk meremidi pengalaman sebelumnya ini aku pengen pergi ke bromo saat timingnya pas. Di cuaca kemarau plus udah punya calon biar sekalian preweding kayak mbak Aghnia Punjabi di daerah pasir berbisik yang kalau di video berasa kayak di padang sahara hihihi. Aamiinin dulu deh. 

Semoga artikel kali ini bisa sedikit mencerahkan dan bermanfaat khususnya buat kamu yang lagi pengen healing ke wisata Gunung Bromo. Kira-kira udah punya gambaran liburannya belum? Kalau masih ada penjelasan yang kurang jelas dan pertanyaan jangan sungkan-sungkan drop di kolom komentar yah! See you next andatralala travel story!

Cheers,

andayani rhani

Reactions

5 Komentar

  1. Wisata ke Bromo termasuk murah meriah dan viewnya baguss
    Udah lama ga ke bromo, terakhir kali ya waktu sekolah. Dulu saking ga kuat dingin, sampe bilang ke diri sendiri, nggak mau balik lagi ke Bromo
    sekarang makin banyak spot yang menarik ya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah udah lama banget ya kak Ainun, iya nih sekarang lebih banyak spot menariknya

      Hapus
  2. Halo Kka, apakah vendor bromonya ada kontak wa / instagram untuk di visit ? karena rencana mau ajak ibu dan adik dibulan Agustus ini, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo kak! Ada banget bisa langsung kepoin IG-nya ya di https://www.instagram.com/bayoangintravel/ Semoga membantu ^^

      Hapus
  3. Wah, kamu benar-benar menginspirasi! Mengambil waktu untuk "healing" dan menjelajahi tempat baru sebelum semester akhir yang sibuk adalah keputusan yang sangat bijaksana. Selamat menikmati perjalanan ke Bromo bersama teman sekelasmu, dan semoga momen tersebut memberikanmu ketenangan dan kebahagiaan. Tetap semangat dan sukses dalam semua usahamu! 🌈✨

    BalasHapus

Thank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo