Beautiful Indonesia: Tour to Dieng, A Country Above The Clouds - Welcome to my lovely Blog, Andayani Rhani! In #Sundaystory this week, I'll tell you about my favorite place, Dieng Plateau.
Here we go!
Tour to Dieng is my dream since I was in Junior High School. Actually, I have visited Dieng when I was 16th years old. I climbed Mt. Prau with my best friends 3 years ago. But we didn't go to another place after that.
Fact : Dieng comes from Sanskrit, Di means the plateau or mountain, and Hyang which means heaven. In conclusion, Dieng means mountain or plateau where dewa and dewi live.
This is one pleasant hour. Not long after it, the settlements changed to green plantations. We faced steep road. Early, everything was under control. Until, our motorbike didn't strong enough to go.
This will be an unforgettable moment, because I had to get off the motorbike and walked on the road with an unreasonable slope. My body mass was like heavier.
The Steep Road |
After walking a few kilometers, we were able to continue the trip by motorcycle. White fog, cool air and green view make it feels like heaven on earth.
Half an hour passed, the rain was coming when we just arrived at the Dieng areas. So, we took shelter in the tent stall who owned by the residents. We stayed here till the rain stopped.
Arjuna Temple
Many plants along the ways. |
Arjuna Temple Areas |
Gatotkaca Temple |
In front of Arjuna Temple areas there is a temple that stands alone. It's Gatotkaca Temple. It has different construction with Arjuna Temples. The shape is round and huge but not enough tall.
Sikidang Crater
After took some pictures, we continued the trip to Sikidang Crater. Sikidang is a hot water crater located not far from the Arjuna temple area.Sikidang Crater |
There are several mudflows in several places. Some tourists usually bring eggs and cook them in the crater safe area.
Don't forget to using a mask! If you forget to bring, you can buy from some residents who sell it in the areas.
Is it Winter? Big no! ho ho ho. It's so cold but trust me that it's just white fog.
The Colorful Lake or Telaga Warna
The Colourful Lake |
It is a natural and dazzling Lake. This Lake has phenomenon who can change colour because the water is contain the sulfurs.
This lake is located in a nature reserve area. From the three places we visited, this place is the most spacious.
But we still calm, because there is map and sign boards.
In this place you can visit some of cave with their legend. You can enjoy the view of this lakes through the hill or sit relaxed on the lake bridge.
Relaxing on the bridge lake |
The Colorful Lake became the end of our tour that day because the sky was getting dark and we had to go home.
I hope this article can be reference some interesting place and information about beautiful of Dieng. See you on the next #SundayStory!
33 Komentar
Aku pernah ke Dieng, tapi duluuu banget. Belum sebagus sekarang. Mana banyak yang share naik untuk liat sunrise. Duh...jadi pengen ke sana deh...Mudah-mudahan pas engga lagi turun es. Brrr...kebayang minus sekian derajat
BalasHapusSaat saya berkunjung di sana masih ada proyek untuk wisata baru lagi kak Hani, tapi sayang belum sepenuhnya selesai akhirnya nggak mampir.
HapusLihat pemandangan gini jadi ingat toraja tempo dulu waktu masih SD. Kalau lihat memang seperti negeri di atas awan ya. Berkabut gitu,. Pasti dingin banget tuh hehe
BalasHapusiyah kudu siap bawa jaket satu lagi biar gak kedinginan meski udah pakai sweater. btw candinya masih bagus yaaa... mana HTM juga murce
HapusYups benar sekali kak Tri, malangnya saya berkunjung setelah di sana hujan. Tapi semua rasa dinginnya tersingkirkan dengan pemandangan yanh lebih menawan hehehe
HapusMasyaAllah, keren banget. Emang bener "Beautiful!". Semoga aja suatu saat bisa pergi ke sana, ke Dieng.
BalasHapusAamiin, semoga bisa segera terlaksana ya kak kalau butuh tour guide bisa segera hubungi kontak hehhee
HapusArjuna temple, lokasinya keren ya. Candi-candinya terlihat masih sangat terawat
BalasHapusIya kak, dari pengamatan saya, pemerintah daerah agaknya sangat memperhatikan kelestarian candi-candi di sini. Terbukti dari jalanan yang menuju ke arah candi, dibuat secantik mungkin agar penggunjung tidak merasa bosan
HapusLuar biasa indahnya. Semoga suatu saat saya dan keluarga bisa ke sana.
BalasHapusAamiin ^^ terimakasih sudah berkunjung kak Amel
HapusBagus banget pemandangannya. Dari dulu pengen ke dieng, tapi belum kesampaian.
BalasHapusBanyak juga ya candinya, letaknya berdekatan kah?
Semua candi yang saya tulis di sini berdekatan dan masih satu area kak. Di beberapa tempat juga terdapat candi lagi, namun harus masuk ke daerah perkampungan
HapusDulu saya pernah ke Dieng. Ke tiga tempat ini juga. Yang paling saya ingat itu makan mie khas dieng. Apa ya nama lupa. Enak banget pokoknya. Terus oleh-olehnya juga unik. Ada cabe gendot, kentang merah, dan rica-rica.
BalasHapusAh iya, terimakasih mba sudah mengingatkan saya. Sampai lupa tidak saya bahas di artikel ini mungkin next artikel heheehe
HapusI really love this article. Sorry to know that the motorcycle broke down on the road.
BalasHapusI've been to Dieng in 2018. Dieng is indeed beautiful and I want to come again someday.
Keren banget mba jalan-jalannya. Aku belom pernah sampe ke Dieng .Jadi penasaran banget deh. Tapi kayaknya kalo bawa anak kecil agak repot ya.
BalasHapusWhaa it's amazing journey to country above the clouds. And I hope someday I can go there to enjoy nice temple, scinery and many more.
BalasHapusAamiin, semoga bisa segera terlaksana ya kak 💗
HapusHuaaa baca artikelnya bikin aku kangen Dieng
BalasHapusSudah lama sekali, terakhir ke sana 2017 dan rasanya pengen balik lagi deh
Dieng itu cantik sekali. Alamnya memang tercipta untuk memanjakan mata dan hati
Setuju! Wah beda setahun dengan saya kak. Kalau saya terakhir kali ke sana tahun 2016
HapusYang lucu adalah... aku tinggal tidak terlalu jauh dari Dieng. Tetapi sama sekali belum pernah kepikiran mo lburan kesana :(
BalasHapusEh serius mas? Rugi lho, saya yang jauh saja rasanya pengen kesana terus hehehe
HapusMakasih lho, selain serasa diajak merasakan keindahan alam, aku jadi sekaligus belajar bahasa Inggris dan menerjemahkan :) Wiih untuk melihat Candi Arjuna dan Sikidang Creater tiketnya 15ribu aja. Sungguh terjangkau, noted. Semua suatu hari nanti ku bisa ke sana :)
BalasHapusHihihi memang murah sekalii mas, btw saya juga masih belajar bahasa Inggris kok
HapusIt's so inspiring me Mom. Aku jadi ingin jalan-jalan ke sana. Aku ini penyuka gunung karena sejuk, dibandingkan pantai yang panas. Heheheee ...
BalasHapusBenar kak, di Dieng udaranya juga masih asri, banyak perkebunan dan tanaman hijau yang memanjakan mata
HapusMasyaAllah dari dulu pengen banget ke dieng, cuma belum ada dana dan kesempatannya buat liburan ke Jawa lagi.
BalasHapusSemoga segera kendapatkan rizki dan bisa liburann ke Jawa ya kak ^^ btw kak dyah domisili dimana?
HapusDieng ini jadi salah satu tempat wisata yg ingin bgt saya kunjungi. Selain suhu udaranya yg dingin, adanya anak berambut gimbal jadi kelebihan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara
BalasHapusBetul sekali, di sini banyak wisatawan mancanegara kak.
HapusLebih diperbanyak lagi donk kak foto foto nya.. Eksotik bangets tempatnya.. Sejuk ngelihatnya
BalasHapusSiap hehe in syaa Allah jika update nanti akan saya perbanyak lagi, terimakasih sarannya ^^
HapusThank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo