Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering kita jumpai. Keberadaan jerawat sebenarnya merupakan hal yang normal, namun masalah kulit yang satu ini bisa berdampak besar bagi aktivitas sehari-hari seperti kurangnya percaya diri hingga menganggu kenyamanan.
Salah satu alternatif dalam mengatasi jerawat adalah dengan menggunakan skincare yang memiliki bahan-bahan tertentu. Berikut bahan-bahan atau ingredients dalam skincare yang terbukti ampuh dalam mengatasi masalah jerawatmu.
![]() |
Acne Skin Problem |
Centella Asiatica
Centella asiatica memiliki banyak nama lain yakni cica, gotu kola, tiger grass, dan Asiatic Pennywort. Di Indonesia sendiri, bahan skincare ini dikenal sebagai daun pegangan. Dalam skincare, kandungan centella asiatica biasanya terdapat dalam berbagai jenis produk. Contohnya seperti toner, essence, serum, bahkan moisturizer atau krim wajah.
Sejak ratusan tahun lalu, centella asiatica telah dipercaya oleh masyarakat Tiongkok sebagai salah satu bahan obat tradisional. Dalam pengobatan, cica biasanya digunakan untuk mengatasi bekas goresan hingga luka bakar. Selain itu, bahan ini juga lebih ramah untuk kulit sensitif ataupun penderita eksim karena sifatnya sebagai anti-inflamasi.
Salah satu senyawa aktif Centella Asiatica berupa asam Madecassic. Senyawa ini tidak hanya menekan peradangan jerawat, tetapi juga membantu menghentikan pembentukan bekas jerawat (hipertrofik dan keloid).
Oleh karena itu, cica dikenal memiliki manfaat ganda karena membantu menghambat jerawat sekaligus menyembuhkan bekas jerawat. Selain sebagai anti-acne, centella asiatica juga bermanfaat untuk soothing skin, antioxidant, moisturizer yang bersifat humectant.
Niacinamide
Niacinamide atau vitamin B3 merupakan salah satu star-ingredients perawatan kulit yang terkenal karena memiliki banyak manfaat. Seperti anti-aging, mencerahkan kulit, hingga menghidrasi kulit.
Vitamin B3 dapat membantu mempercepat pertumbuhan sel epidermis (yang melambat seiring bertambahnya usia), membantu penyembuhan luka, menghaluskan struktur kulit dan juga memiliki sifat antibakteri. Bahan ini juga berguna bagi penderita rosacea dan dermatitis atopik karena sifat anti-inflamasinya.
Niacinamide memang tidak bermanfaat sebagai anti-jerawat secara langsung. Namun, bahan Ini memiliki sifat pengatur sebum dan anti-inflamasi. Dalam sebuah penelitian yang menggunakan 4% niacinamide selama 8 minggu untuk mengobati jerawat, menunjukan bahwa 82% dari mereka yang dirawat mengalami beberapa perbaikan pada kulit.
Tea Tree atau Melaleuca Alternifolia Leaf Water
![]() |
Tea Tree |
Tea Tree atau Melaleuca Alternifolia Leaf Water merupakan versi paling encer dari Minyak Atsiri, Pohon Teh yang terkenal. Tea Tree Water memiliki beberapa sifat menenangkan, antibakteri, dan anti-jerawat yang jauh lebih kuat daripada minyak esensial. Dalam produk skincare, bahan tea tree ini sering kita jumpai dalam bentuk masker, toner, maupun essence yang bertekstur cair.
Green Tea atau Camellia Sinensis Leaf Extract
Teh hijau adalah salah satu bahan alami yang paling banyak diteliti. Bahan ini terbukti efektif sebagai antioksidan yang hebat, pelindung UV, anti-inflamasi, antikarsinogenik, dan antimikroba. Karena khasiat luar biasa ini, teh hijau adalah pilihan tepat untuk mendapatkan manfaat anti-penuaan, merawat jerawat, melembutkan kulit, serta perawatan untuk penderita kulit rosacea dan dermatitis atopik.
Salisylic Acid atau Asam Salisilat
![]() |
Perbedaan Cara Kerja AHA dan BHA |
Salisylic Acid atau Asam salisilat merupakan salah satu bahan BHA yang bekerja sebagai exfoliator. Tidak seperti AHA yang hanya bekerja di permukaan. BHA memiliki partikel yang lebih kecil sehingga dapat masuk dan membersihkan pori-pori serta melepaskan sel-sel kulit mati. Hal ini sangat bagus untuk mengatasi komedo serta mencegah pembentukan jerawat.
Meskipun, Salisylic Acid lebih efektif untuk mengobati komedo daripada jerawat. Namun, bahan ini dapat efektif mengatasi jerawat apabila dikombinasikan dengan bahan antibakteri lainnya seperti benzoil peroksida atau asam azelaic.
Azelaic Acid atau Asam Azelaat
Asam azelaic atau asam karboksilat merupakan kerabat jauh dari AHA atau BHA. Bahan ini dapat ditemukan secara alami dalam tanaman gandum.
Sifat asam azelaic memiliki efek antibakteri yang hebat termasuk mengatasi Propionibacterium acnes (P. acnes) penyebab jerawat. Sangat sedikit bahan yang terbukti bekerja melawan P. Acnes. Sehingga, asam azelaic ini bisa menjadi pilihan yang luar biasa untuk kulit yang rentan jerawat.
Last but not least asam azelaic juga bermanfaat sebagai bahan pencerah kulit. Hal ini membuatnya sangat efektif untuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang sering terjadi setelah jerawat sembuh (bekas jerawat).
Benzoyl Peroxide atau Benzoil peroksida
Benzoyl Peroxide atau Benzoil peroksida merupakan bahan topikal yang menjadi star ingredients dalam mengobati jerawat. Bahan ini biasanya sering kita jumpai dalam bentuk obat oles atau obat totol jerawat. Penggunaan yang ideal dari bahan ini adalah dengan konsentrasi sebesar 2,5% persen.
Namun, efek besar datang dengan efek samping yang besar. Meskipun memiliki efek yang sangat efektif dalam mengatasi jerawat. Bahan ini dapat menyebabkan kulit kering, menghasilkan ROS jahat (spesies oksigen reaktif) di kulit yang membunuh P. acnes tetapi juga merusak sel-sel kulit di sekitarnya, serta tidak begitu banyak melawan komedo atau whiteheads.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan efek samping dari Benzoyl Peroxide adalah menggunakan pelembab, tabir surya, dan serum antioksidan di pagi hari. Karena efek samping yang cukup besar, sehingga bahan ini paling baik digunakan sebagai upaya terakhir (setidaknya, di bidang pengobatan topikal) dalam pengobatan jerawat.
Itulah berbagai bahan-bahan yang ampuh untuk mengatasi masalah jerawat. Kira-kira bahan mana nih yang sudah pernah atau ingin kamu coba? Yuk share pengalaman di kolom komentar!